Friday, April 11, 2008

Salah sebuah kandang babi di Perkampungan Man Lok yang di robohkan di Kuala Sungai Baru, Masjid Tanah, Melaka.
Penduduk lega, Masjid Tanah kini berubah wajah

ALOR GAJAH 29 Jan. – Penduduk Masjid Tanah di sini, kini boleh menarik nafas lega apabila beberapa ladang penternakan babi di daerah itu ditutup sepenuhnya, sekali gus membolehkan pelbagai projek pembangunan dijalankan di daerah tersebut.

Selama 50 tahun, penduduk daerah tersebut terutama Kampung Telok Gong dan Pekan Sungai Baru yang mengalami pencemaran udara kesan dari kegiatan penternakan babi yang tidak terkawal di kawasan itu, penduduk kini bakal menikmati pembangunan yang sedang rancak diatur di kawasan tersebut.

Bagi kebanyakan penduduk di situ, masalah tersebut memberi kesan yang sangat mendalam kepada kehidupan mereka tetapi mengakui ia seolah-olah membawa rahmat pembangunan kepada mereka.

Tinjauan Utusan Malaysia di kawasan itu mendapati pelbagai kegiatan pembangunan seperti pembinaan landskap dan kemudahan rekreasi sedang rancak dijalankan di sepanjang Pantai Telok Gong, termasuk pembinaan lebih banyak kemudahan infrastruktur di Pekan Kuala Sungai Baru.

Kira-kira 500 meter dari Pekan Kuala Sungai Baru menghala ke Kampung Ayer Molek, Kampung Man Lok yang merupakan satu kawasan ternakan babi di daerah itu, agak sunyi dan tinggal hanya sisa-sisa rangka bangunan kandang setelah ditutup sejak lebih enam bulan lalu.

‘‘Biarpun masih ada ladang babi beroperasi seperti di Paya Mengkuang tetapi bilangannya akan dikecilkan dan saya sebagai penduduk Masjid Tanah amat yakin kerajaan mampu melaksanakan usaha ini dengan berkesan,” kata beliau.

‘‘Apa yang berlaku biarlah menjadi sejarah dan ingatan, apa yang penting kehidupan perlu diteruskan dan saya percaya ia (babi) membawa hikmah yang tersendiri,” katanya ketika ditemui di sini, hari ini.

Bagi Suraya Ali, 25, dia berterima kasih kepada kerajaan kerana komited dalam menyelesaikan masalah pencemaran alam sekitar yang berlaku kesan daripada kegiatan ternakan babi.

Selangor Lulus Projek Ternak Babi RM100juta!!




SHAH ALAM 6 April - Kerajaan campuran Parti Keadilan Rakyat (PKR), DAP dan Pas Selangor meluluskan projek mendirikan ladang penternakan babi bernilai RM100 juta di Sepang.

Ahli Majlis Mesyuarat Kerajaan Negeri (Exco) Selangpr, Teresa Kok (gambar) ketika dihubungi mengesahkannya dan memberitahu, keputusan itu dibuat pada mesyuarat Exco yang berlangsung Rabu lalu.

Beliau juga Setiausaha Nasional Wanita DAP bagaimanapun eggan mengulas bila projek tersebut akan dimulakan.

“Ladang ini akan didirikan di Sepang. Saya tidak boleh beritahu lebih lanjut mengenai projek ini kerana ia di bawah tanggungjawab Ahli Exco berkaitan”, katanya kepada Utusan Malaysia hari ini.

Teresa dalam laman blognya, http://teresakok.com berkata, Selangor berhasrat untuk menjadi contoh terbaik kepada kerajaan negeri lain dalam mengusahakan penternakan ladang babi secara moden.

“Saya amat berbangga dengan keputusan kerajaan negeri meluluskan projek ini.
Saya akan memaklumkan kepada semua Exvo dalam mesyuarat itu bahawa biarlah ladang penternakan babi di Selangor menjadi contoh kepada negeri-negeri lain,” katanya yang memegang portfolio Pelaburan, Perindustrian dan Perdagangan.

Beliau memberitahu, setiap perkara berkaitan dengan ternakan babi atau daging babi seharusnya tidak dijadikan isu sensitif.

Tersa memberikan contoh di mana beliah pernah melihat babi-babi berkeliaran di perkampungan orang Melayu di Tumpat, Kelantan sewaktu melawat negeri itu beberapa tahun lalu.

“Saya betul-betul tidak faham kenapa segelintir orang amat sensitif jika menyentuh perkara berkaitan babi atau daging babi. Saya sering memberitahu Ahli-ahli Parlimen Barisan National (BN) di Dewan Rakyat bahawa babi juga adalah ciptaan Tuhan,” katanya dalam laman blog berkenaan.




-berikut ialah petikan dari "eramuslim.com"-
Anak Saya Bertanya Kenapa Daging Babi Haram?

Selama ini kita seringkali beranggapan bahwa agama lain membolehkan pemeluknya memakan daging babi. Padahal yang benar tidak demikian. Yang benar adalah bahwa daging babi itu termasuk makanan yang diharamkan buat pemeluk agama lain itu. Yaitu agama samawi yang turun dari Allah SWT untuk umat terdahulu, Kristen dan Yahudi.

Babi itu bukan hanya haram buat umat Islam, tetapi juga haram buat umat Kristiani (Nasrani) dan juga Yahudi.

وَعَلَى الَّذِينَ هَادُواْ حَرَّمْنَا مَا قَصَصْنَا عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَـكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. An-Nahl: 118)

Kalaupun sekarang mereka memakan babi, ketahuilah bahwa mereka sedang melakukan maksiat dan kemungkaran kepada Allah SWT. Sebab kitab suci yang turun kepada mereka dahulu, secara tegas mengharamkan babi. Lalu para pendeta dan rahib mereka melakukan tindakan jahat yang dicatat dalam tinta sejarah, yaitu mengubah ayat-ayat Allah SWT itu dan digadaikan dengan harga yang murah sekali.

Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya:

"Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 79)

Para rahib dan pendeta mereka telah mengubah ayat-ayat Taurat dan Injil yang turun dari langit dengan selera mereka sendiri. Apa yang telah dihalalkan Allah SWT, mereka haramkan. Sebaliknya, apa yang telah Allah SWT haramkan, justru mereka halalkan.

Lalu hasil penyelewengan terhadap perintah dan ayat-ayat Allah SWT kemudian diikuti secara takqlid buta oleh para pemeluk agamanya. Meski pun para pendeta dan rahib itu jelas-jelas merusak kesucian kitab suci, mengubah isinya, memutar-balikkan hukumnya bahkan menghapusnya dan menggantinya sesuai dengan hawa nafsu mereka sendiri. Peristiwa ini tercatat dalam sejarah dan hingga hari ini masih bisa dibaca oleh umat manusia.

Maka tindakan diam saja dari pemeluk agama itu, serta sikap mereka yang tidak mau menolak penyelewengan para pendeta itu, dikomentari oleh Nabi terakhir yang diutus kepada umat manusia, Rasulullah SAW, sebagai sikap "menyembah pendeta" dan menjadikan mereka sebagai "tuhan." Jadi para pemeluk agama Kristen dan Yahudi dikatakan sebagai penyembah pendeta dan rahib mereka sendiri, meski tidak melakukan ruku' dan sujud. Tetapi Allah SWT telah menyebutkan bahwa tindakan mereka itu tidak ada bedanya dengan menjadikan para rahib dan pendeta itu sebagai tuhan tandingan selain Allah SWT.

اتَّخَذُواْ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُواْ إِلاَّ لِيَعْبُدُواْ إِلَـهًا وَاحِدًا لاَّ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Taubah: 31)

Kembali kepada pertanyaan anak anda, jawablah bahwa babi itu diharamkan oleh tiga agama: Islam, Yahudi dan Kristen. Tetapi para pendeta kedua agama itu memalsukan larangannya dan menggantinya dengan kehalalan versi mereka sendiri. Tetapi keharamannya tetap tidak berubah. Dan setiap pemeluk Kristen atau Yahudi yang memakan babi, tetap berdosa dan tetap disiksa di neraka atas semua pelanggaran syariat yang mereka lakukan.

Mengapa babi diharamkan oleh tiga agama?

Kalau kita mau konsekuen dengan sistem aqidah Islam sekaligus mengembalikan cara beraqidah yang benar, inilah kesempatannya. Sampaikan sejelas-jelasnya kepada anak anda, bahwa haram tidaknya suatu makanan atau perbuatan, sama sekali tidak ada kaitannya dengan alasan logis yang dipahami manusia. Kalau pun ada hikmah, sifatnya hanya tambahan, sama sekali tidak berpengaruh kepada substansi hukumnya.

Inilah kesempatan bagi anda untuk menanamkan aqidah yang benar kepada anak anda. Katakan padanya, bahwa babi itu haram karena Allah SWT telah menetapkan keharamannya. Bukan hanya semata-mata karena mengandungcacing pita, bakteri, virus atau alasan apapun.

Tetapi karena kita percaya kepada Allah SWT, juga karena kita percaya keaslian kitab suci, juga karena kita percaya kepada Rasulullah SAW, bahwa haramnya itu karena Allah SWT mengharamkannya.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah...(QS. Al-Maidah: 3)

Kalau alasan kita tidak makan babi hanya semata-mata alasan ilmiyah dan kesehatan, maka babi itu sudah halal hukumnya. Sebab di zaman sekarang ini sudah banyak ditemukan teknis memasak babi yang bisa mematikan semua jenis virus, bakteri dan cacing pita.

Demikian pula secara pisik, tidak ada bedanya antara ayam yang disembelih dengan mengucapkan basmalah dengan yang disembelih dengan menyebut nama tuhan selain Allah. Secara fisik, keduanya bersih, suci, tidak kotor, bahkan tidak ada racun apapun. Tetapi di pandang dari sudut syariat, hukum keduanya berbeda. Yang satu halal karena disembelih dengan basmalah, sedangkan yang satunya haram, karena disembelih dengan menyebut nama tuhan selain Allah.

Kalau agama yang kita jalani ini harus selalu dikembalikan kepada alasan-alasan yang bersifat kebendaan, ilmiyah atau aspek fisik semata, maka bubarlah agama ini. Padahal landasan agama itu adalah iman, yang berarti percaya kepada Allah SWT. Kalau Allah bilang merah, maka kita ikut bilang merah. Sebaliknya, kalau Allah bilang hitam, maka kita pun bilang hitam. Kita tidak akan memilih merah atau hitam, kecuali karena Allah yang menetapkan.

Mengapa kita harus bersikap demikian? Jawabnya adalah karena Allah SWT itu tuhan. Sebagai tuhan, tentu saja semua apapun yang ditetapkannnya harus kita patuhi tanpa reserve, tanpa ditunda, tanpa ditanya-tanyai sebabnya dan tanpa dimintai alasannya.

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Sesungguhnya jawaban oran-orang mu'min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.(QS. An-Nuur: 51)

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
-Demikian Petikan dari laman "eramuslim.com"-



Berikut ialah Pendirian PAS sebelum Pilihanraya ke12

“Teknologi dari Jerman, yang terbesar di Asia. Bersih, bau tak ada, katanya. Tapi ‘babee’ tetap najis! Buat apa ternak kat sini. Tempat lain tak ada? Yang tak ada orang duduk. Sementara ada peluang sekarang, gunakanlah. Jangan diperbodohkan lagi oleh yang penting perut sendiri.”

...dan PAS selepas Pilihanraya ke 12.



"Kita tidak ada masalah, kita sokong. Kita orang Islam hanya diharamkan daripada memakan daging babi tetapi orang bukan Islam pula mereka makan babi. Itu hak mereka. Kita sangat rasional untuk kegunaan mereka," kata Dr.Halimah, Exco Negeri Selangor (PAS) .



Saya kata..



Nampaknya Teresa Kok telah berjaya menjerat Menteri Besar PKR untuk membuat pendirian, apabila dia mengumumkan butiran mesyuarat exco kepada umum dengan tujuan supaya projek Ladang Babi itu disegerakan perlaksanaannya. Ini membantutkan sebarang political play yang akan menganggu-gugat projek tersebut sebelum ia sempat diumum. PAS pula terperangkap, maka dengan itu kita boleh lihat beberapa statement bercanggah dikeluarkan oleh exco PAS dan MB namun demi maruah Pakatan Rakyat, semuanya kena diselarikan dengan Teresa Kok.



Inilah permainan kuasa yang sedang bergolak didalam kerajaan Pakatan Rakyat atau dulunya Barisan Alternative.



Syabas kepada gembala-gembala babi yang mendapat pembelaan dari kerajaan Pakatan Rakyat diketuai PKR, sokongan PAS dan dipimpin DAP.



Dulu PAS mengata pemimpin UMNO kerana mengetuai jawatankuasa bertindak menangani penyebaran penyakit JE oleh babi..... kini PAS menjadi 'promoter' gembala babi moden!! ...Islam PAS mengatakan bahawa Babi dimakan oleh mereka yang bukan Islam, sedangkan ayat Al Quran mengatakan Babi itu Haram bagi pengikut agama Islam, Nasrani dan Yahudi.



Untuk mengelak sebarang keraguan eloklah kerajaan Pakatan Rakyat umumkan pembentukan sebuah badan pensijilan yang diketuai PAS bagi mengeluarkan sijil haram sepertimana kerajaan Barisan Nasional dulu memperkenalkan sijil Halal. Sementara tapak Ladang Babi Moden di Sepang di istiharkan sebagai HARAM HUB sebagai alternative kepada HALALHUB yang diusahakan oleh kerajaan Barisan Nasional! Dengan cara itu mana-mana keluaran yang bukan dari kedua-dua Hub ini boleh lah di kategorikan sebagai WAS-WAS. Untuk itu maka Exco PAS didalam Pakatan Rakyat disarankan untuk membawa usul supaya kilang Carlsberg dan Guiness juga dipindah ke HaramHUB supaya sijil Haram boleh diselaraskan dengan berkesan, bagi mengelak ianya dikategorikan sebagai Was-Was..



TAK dIIRR!!!







No comments: